Polres Sumba Timur Gelar Pelatihan Revolusi Mental

Polres Sumba Timur Gelar Pelatihan Revolusi Mental

mental 2 Tribratanewssumbatimur.com – Kepolisian Resor Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, mengadakan pelatihan revolusi mental  kepada 35 peserta yang terdiri dari para Bintara yang menduduki jabatan Perwira di Aula Jananuraga Polres Sumba Timur, Senin (21-03-2016).

Acara dibuka oleh Kepala Bagian Sumber Daya Komisaris Polisi Yulius Ola dan didampingi Kepala Satuan Sabhara Heru Santoso, keduanya juga bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan dimulai dengan menyanyikan mars revolusi mental kemudian mengumandangkan yel-yel revolusi mental dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu. Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Kabag Sumda dan Kasat Sabhara yang telah mengikuti TOT revolusi mental di Sekolah Polisi Negara Kupang bulan Februari 2016 lalu.

Adapun maksud dan tujuan pelatihan ini adalah sebagai tindak lanjut dari sebagaimana Nawa Cita nomor 8 dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yaitu "Perubahan Karakter Bangsa". Dan oleh Polri dituangkan dalam Quick Wins Polri nomor 6 yakni "Polri Sebagai Penggerak Revolusi Mental dan Pelopor Tertib Sosial di Ruang Publik".

Materi pelatihan dan pembelajaran yang disajikan adalah NAC ( Neuro Associative Conditioning), IPS ( Inter Personal Skill ), Pendidikan Budaya Anti Korupsi, Duabelas nilai karakter kebhayangkaraan, berdaulat dalam bidang politik (ilai kewargaan dan nilai dapat dipercaya), berdikari dalam bidang ekonomi ( nilai mandiri dan nilai kreatif), kepribadian dalam berbudaya ( nilai gotong royong dan nilai saling menghargai ), action plan (rencana aksi) dalam tugas polri dalam hidup bermasyarakat, implementasi dari action plan tersebut secara nyata di kehidupan sehari-hari dan dalam pelaksanaan tugas Polri. Selain itu juga diberikan game dan energizer, yang berhubungan dengan penerapan nilai di atas ( revolusi mental ), dengan pelajaran secara andragogik (pembelajaran dua arah, diskusi, mengkolaborasi pendapat dan pengalaman kerja masing – masing peserta ), bukan pedagogik ( satun arah), metode yang digunakan: ceramah, tanya jawab, edutainment, diskusi, praktik, entertainment, game, lapangan dan implementasinya.

"Pelatihan revolusi mental ini dibuat untuk menciptakan petugas polisi yang bersih dan selalu mengedepankan pelayanan prima kepada masyarakat serta menimbulkan rasa aman kepada masyarakat," terang Kabag Sumda Kompol Yulius Ola ketika ditemui humas Polres Sumba Timur. (*abadent26)