Penganiayaan Berujung Kematian di Kambata Mapambuhang, Pelaku Serahkan Diri

Penganiayaan Berujung Kematian di Kambata Mapambuhang, Pelaku Serahkan Diri
KH (membelakangi kamera) saat berada di ruang Reskrim Polres Sumba Timur. Dok. Alon/Humas Res ST. Rabu 23/12/2025.

Waingapu_ Peristiwa penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia terjadi di Desa Laimeta, Kecamatan Kambata Mapambuhang, Kabupaten Sumba Timur, Senin 22/12/2025.

Seorang pria berinisial KH (42) diduga menganiaya PL (29), Perempuan yang telah hidup bersamanya selama kurang lebih enam tahun tanpa ikatan pernikahan.

Kejadian bermula saat KH dan korban berada di kebun untuk menanam jagung. Saat itu, pelaku menanyakan dugaan perselingkuhan korban dengan salah satu warga. Percakapan tersebut berujung pertengkaran.

Dalam pertengkaran itu, korban diduga sempat mengayunkan pacul ke arah pelaku. Pelaku kemudian membalas dengan mengayunkan kayu gamal yang digunakan untuk melubangi tanah lebih dari 1 kali. Akibat pukulan tersebut, korban terjatuh dan kesakitan.

Korban sempat meminta air minum kepada pelaku dan diberikan. Pelaku lalu meninggalkan korban untuk pulang ke rumah dengan alasan mengambil terpal dan makanan. 

Namun saat kembali ke kebun, korban sudah tidak bergerak. Pelaku kemudian membaringkan korban di atas terpal dan menutup tubuh korban.

Usai kejadian, pelaku pulang ke rumah mengambil pakaian dan berangkat ke Waingapu untuk menyerahkan diri. Pelaku sempat mendatangi Lapas Waingapu, namun diarahkan untuk langsung ke Polres Sumba Timur.

Dalam perjalanan menuju Polres dengan berjalan kaki, pelaku singgah di sebuah warung ayam lalapan di wilayah Payeti untuk meminta air minum dan memesan makanan. 
Kepada pemilik warung, pelaku menceritakan kejadian tersebut, yang kemudian dilaporkan oleh pemilik warung kepada pihak kepolisian sehingga pelaku dijemput oleh Petugas. 

Kapolres Sumba Timur, AKBP Dr. Gede Harimbawa, membenarkan peristiwa tersebut.
“Pelaku sudah diamankan dan saat ini berada di Polres Sumba Timur. Penyidik masih melakukan pemeriksaan serta olah TKP untuk mendalami kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia ini,” ujar Kapolres. 

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan secara intensif guna mengungkap secara menyeluruh kronologi serta motif di balik peristiwa penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia tersebut. _052