Waka Polres Pimpin Sidang Pranikah 4 Anggota Sumba Timur

Waka Polres Pimpin Sidang Pranikah 4 Anggota Sumba Timur

sumba-2-2 Tribratanewssumbatimur.com – Wakil Kepala Kepolisian Resor Sumba Timur, Komisaris Polisi Saltial Rini, selaku Ketua Badan Pembantu Penasehat Perkawinan Perceraian dan Rujuk (BP4R), membuka sidang pranikah terhadap empat anggota Polres Sumba Timur di Aula Jananuraga Polres Sumba Timur, Rabu (24-02-2016).

Keempat anggota itu terdiri dari Brigadir Polisi Dominggus Apriayanto Billy (Bhabinkamtibmas Desa Mbatakapidu), Brigadir Polisi Satu Albertus Toulwala (anggota Subsektor Ngaha Ori Angu), Brigadir Polisi Dua Syahrudin (anggota Polsek Pahunga Lodu), dan Brigadir Polisi Dua Empi R Bien (anggota Polsek Pahunga Lodu).

"Sidang pranikah ini wajib dilakukan oleh anggota Polri sebelum seorang anggota Polri melaksanakan nikah secara agama maupun catatan sipil," jelas Kompol Saltial Rini.

Dalam sidang ini, Kompol Saltial Rini memberikan pertanyaan kepada anggota maupun calon istri yang sidang nikah agar nantinya siap menerima segala konsekuensi menjadi istri seorang Polisi serta bersedia mengikuti suami ke manapun suami bertugas dan menjaga nama baik suami atau dinas Kepolisian di mana suami bertugas.

Sidang pranikah ini juga dihadiri oleh Kepala Bagian Sumber Daya Polres Sumba Timur Kompol Yulius Ola, pengurus Bhayangkari Cabang Sumba Timur, serta keluarga dari kedua calon mempelai yang mengikuti sidang. Dalam sidang tersebut, Kabag Sumda juga memberikan nasihat serta beberapa pertayaan kepada masing-masing calon.

"Albertus, kamu sudah siap untuk menikah serta tidak ada unsur keterpaksaan?" tanya Kompol Yulius ola.

"Siap, Dan! Saya sudah siap menikah dan tidak ada unsur keterpaksaan saya benar-benar mencintai calon istri saya," jawab Briptu Albertus Toulwala.

"Ibu siap mengikuti suami ke manapun suami bertugas?" tanya Kompol Yulius Ola kepada calon istri Briptu Albertus Toulwala.

"Siap, Pak! Saya siap mengikuti ke manapun suami bertugas serta selalu mendukungnya," jawab Reni, calon istri Briptu Albertus Toulwala.

"Berumah tangga itu menyatukan dua keluarga. Oleh karena itu, jangan jadikan perbedaan sebagai persoalan. Namun jadikan perbedaan sebagai jalan untuk saling melengkapi sehingga mampu menerima pasangan apa adanya, permasalahan sekecil apapun harus dibicarakan secara baik-baik dan gunakan akal sehat untuk menyelesaikan semuanya," pesan Kompol Yulius Ola. [*abadent26]