Operasi Pekat di Dermaga Nusantara Waingapu, Polres Sumba Timur Amankan Senjata Tajam dari Penumpang Tujuan Bali

Operasi Pekat di Dermaga Nusantara Waingapu, Polres Sumba Timur Amankan Senjata Tajam dari Penumpang Tujuan Bali
Parang disita petugas dari salah satu penumpang tujuan Bali. Dok. Humas Res ST.

Tribratanewsst.com_ Polres Sumba Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan melaksanakan Operasi Pekat di kawasan Dermaga Nusantara Waingapu pada Sabtu malam, 24 Mei 2025. 

Operasi tersebut menyasar penumpang kapal dan barang bawaan mereka, terutama dalam rangka mengantisipasi peredaran senjata tajam, minuman keras, dan barang-barang terlarang lainnya yang kerap menjadi sumber potensi gangguan keamanan.

Dalam operasi yang dipimpin langsung oleh Karendal Ops AKP Bery B. Y Nathaniel, petugas berhasil mengamankan satu bilah senjata tajam jenis parang khas Sumba yang dibawa salah satu penumpang kapal yang hendak berlayar menuju Denpasar, Bali.

Penumpang tersebut langsung dimintai keterangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk memastikan maksud dan tujuan membawa senjata tajam tersebut.

Kapolres Sumba Timur, AKBP Dr. Gede Harimbawa, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk antisipasi Polres Sumba Timur terhadap berbagai potensi gangguan kamtibmas.

“Operasi Pekat ini merupakan bentuk antisipasi kami terhadap berbagai potensi gangguan keamanan, termasuk kepemilikan senjata tajam yang tidak sesuai aturan. Dermaga menjadi salah satu titik vital yang kami awasi secara ketat karena menjadi jalur utama keluar masuk orang dan barang dari wilayah Sumba Timur,” tegas Kapolres.

Menurut AKBP Dr. Gede Harimbawa, pihaknya tidak melarang masyarakat untuk membawa alat tradisional atau benda pusaka, namun penanganannya harus disesuaikan dengan peraturan hukum yang berlaku, terutama bila dibawa ke tempat umum atau dalam perjalanan umum tanpa alasan yang jelas.

“Parang Sumba adalah bagian dari budaya kita, namun jika dibawa di tempat umum tanpa izin atau tujuan yang sah, maka bisa menimbulkan kekhawatiran dan potensi bahaya bagi orang lain,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati dan bijak dalam membawa barang bawaan, terutama saat bepergian menggunakan moda transportasi umum seperti kapal laut.

“Kami tidak hanya fokus pada penindakan, tapi juga ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga ketertiban bersama. Keamanan adalah tanggung jawab kita semua,” pungkas AKBP Dr. Gede Harimbawa.

Polres Sumba Timur berharap dengan langkah-langkah preventif ini, potensi kejahatan dapat ditekan, serta masyarakat merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. _052