Kapolres Sumba Timur Pimpin Konsolidasi Operasi Mantap Praja Savana

Kapolres Sumba Timur Pimpin Konsolidasi Operasi Mantap Praja Savana
sumba-2 Tribratanewssumbatimur.com – Kepolisian Resor Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, melaksanakan kegiatan rapat konsolidasi Ops Mantap Praja Savana -2015 dengan Kodim 1601 Sumba Timur, Subden POM Sumba Timur, Pos AL Sumba Timur dan Kesabangpol Sumba Timur, Jumat (01-04-2016).

Kegiatan ini dilakukan setelah pelaksanaan pengamanan setiap tahapan Pilkada Sumba Timur tahun 2015 selesai hingga penetapan hasil pemungutan suara dan penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur periode 2016-2021.

Rapat konsolidasi dilakukan di Aula Jananuraga Polres Sumba Timur yang dipimpin langsung oleh Kapolres Sumba Timur Ajun Komisari Besar Polisi Alfis Suhaili SIK, MSI didampingi Waka Polres Sumba Timur Komisaris Polisi Saltila Rini.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Sumba Timur mengucapkan terima kasih kepada pihak TNI dan Pemda Kabupaten Sumba Timur yang saling bahu-membahu membantu Polri dalam melaksanakan kegiatan Ops Mantap Praja Savana -2015 dalam rangka pengamanan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur tahun 2015. Kapolres mengaharapkan agar komunikasi seperti ini tetap terjalin dalam kegiatan apapun agar dapat menciptakan situasi dan kondisi yang lebih aman.

Ada beberapa penekanan yang disampaikan oleh Kapolres dalam acara tersebut di antara jumlah personel Polri yang kurang sehingga dalam pelaksanaan pengamanan personel harus mengamankan lebih dari satu TPS.

"Hampir semua TPS rawan sehingga perlu ada pengamanan dari Polri maupun Linmas, kami juga memberi masukan kepada Kesbangpol agar para Linmas diberi pelatitahn secara berjenjang tentang Standar Operasional Prosedur pengamanan pada saat pelaksanaan pemungutan suara," kata Kapolres Sumba Timur AKBP Alfis Suhaili, SIK, M.Si

Kapolres juga mengatakan bahwa kegiatan konsolidasi ini juga sebagai acuan dan anev untuk kegiatan operasi yang akan dilaksanakan dikemudian hari sehingga jika ada faktor kerawan yang muncul dapat dideteksi dan dapat dilakukan upaya-upaya persuasif untuk menanggulangi tindak kejahatan yang terjadi. (*abadent26)