Kapolda NTT Terkesan dengan Proses Pembuatan Tenun Adat Sumba Timur yang Memakan Waktu 3 Bulan untuk Selembar Kain

Kapolda NTT Terkesan dengan Proses Pembuatan Tenun Adat Sumba Timur yang Memakan Waktu 3 Bulan untuk Selembar Kain
tenun-2

tenun-3 Tribratanewssumbatimur.com – Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Brigadir Jenderal Polisi Drs. E Widyo Sunaryo bersama Ketua Bhayangkari Daerah Nusa Tenggara Timur Theresia Dewi Pratiwi Widyo Sunaryo dan rombongan melakukan kunjungan ke Mapolres Sumba Timur, Senin (14-03-2016). Kapolda NTT dan rombongan menyempatkan diri melihat langsung proses tenun kain adat Sumba Timur di Gerai Kain Tenun Adat Ama Tukang Kampung Kalu.

Sebelum melihat proses tenun kain adat Kapolda NTT dan Ibu dikalungkankan kain adat sumba dan disambut tarian adat. Kapolda NTT dan Ibu sangat antusias mendengarkan penjelasan dari salah satu penenun yang merupakan kerabat dari pemilik gerai tesebut. Kapolda kagum dengan proses tenun kain adat yang memakan waktu kurang lebih 3 bulan untuk satu lembar kain adat.

"Sebelum menenun kain, kami melalui beberapa proses yaitu yang pertama memintal benang, menggambar motif dengan mengikat untuk menciptakan suatu gambar, setelah itu dilakukan perendaman dengan warna yang sudah disiapkan yang diambil dari alam dan tanpa bahan kimia. Setelah itu kain dijemur sampai kering lalu tali pengikat dibuka dan sesudah itu ditenun menjadi kain atau sarung," kata seorang penenun ketika ditanyai Kapolda tentang proses pembuatan kain tersebut.

Setelah melihat-lihat proses pembuatan kain adat Sumba Timur, Kapolda NTT dan Ibu dipersilakan pemilik gerai untuk beristirahat sejenak dan melihat lihat koleksi gerai yang lainnya.

Setelah itu, Kapolda NTT dan rombongan melanjutkan kegiatan berkunjung ke Kampung Raja Prailiu Sumba Timur. (*abadent26)