Bergerak cepat, Polres Sumba Timur berhasil meredam pertikaian warga

Bergerak cepat, Polres Sumba Timur berhasil meredam pertikaian warga

Tribratanewssumbatimur.com – Aparat Polres Sumba Timur bergerak cepat dan berhasil meredam pertikaian warga kampung Sabu Rt.06 Rw.03 kelurahan Kamalaputi, Senin (5/6/17) siang.

Kejadian tersebut berawal dari salah paham antar kedua belah pihak yang mengakibatkan terjadi aksi pelemparan rumah.

Kapolres Sumba Timur AKBP Victor M. T. Silalahi, SH, MH melalui Kasat Intelkam Iptu Cakra Mudra, S.IP membenarkan kejadian tersebut.

“ Siang tadi sekita pukul 11.55 Wita terjadi keributan antar warga kampung Sabu, tetapi anggota bergerak cepat sehingga masalah tersebut berhasil diredam,” jelas Kasat Intelkam kepada Humas Polres Sumba Timur.

Dalam kegiatan mediasi kepada pihak bertikai Kasat Intelkam Polres Sumba Timur Iptu Cakra Mudra, S.IP didampingi oleh Kasat Sabhara Iptu Heru Santoso, Kapolsek Waingapu Kota Ipda Andhika Dimas, S.TK, Bhabinkamtibmas kelurahan Kamalaputi Bripka Dominggus Wabang, anggota piket SPKT, personel Dalmas, Ketua Rt. 06 kelurahan Kamalaputi dan Tokoh agama Pdt. Umbu Reku Nanga Dedi (Pendeta GKS Waingapu).

[caption id="attachment_5110" align="aligncenter" width="932"] (foto : abadent)[/caption]

Kasat Intelkam mengatakan agar kedua belah pihak yang bermasalah jangan mencari siapa yang benar maupun salah dalam masalah ini, mari kita koreksi diri masing-masing.

“  Dalam pertengkaran tidak ada yang menang atau kalah, yang menang jadi abu yang kalah jadi arang, kehadiran Polisi saat ini bukan untuk mencari siapa yang salah dan benar namun untuk mencari solusi terbaik,” ujar Kasat Intelkam saat proses mediasi

“ Kita hidup bertetangga harus saling menghormati dan hidup rukun, karena saudara terdekat kita adalah tetangga, tetanggalah yang nantinya akan pertama menolong kita apabila kita ditimpa musibah,” lanjutnya

“ Jika masih ada setitik permusuhan dalam hati kita maka masalah sekecil apapun bisa menjadi besar, sebaliknya jika permasalahan besar namun di hati kita ada setitik permaafan maka sejuklah hati,” imbuhnya

“ Penyelesaian permasalahan harus dengan hati yang ikhlas agar tidak menjadi api dalam sekam yang sewaktu-waktu akan terjadi permasalahan lagi,” katanya

Setelah menerima nasihat dan arahan dari tokoh agama, ketua Rt dan Bhabinkamtibmas, kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan serta tidak akan memperpanjang ataupun mengungkit masalah yang sudah berlalu.

Diakhir pertemuan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Pdt. Umbu Reku Nanga Dedi. (pc26/6)